Entri Populer

Senin, 28 Maret 2011

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

GEOPOLITIK
1. Latar Belakang
Paham geopolitik bangsa Indonesia dirumuskan dalam wawasan nusantara. Geopolitik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor geografis wilayah negara dalam upaya mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.
Geografis wilayah Indonesia memiliki ciri yang spesifik:
1. NKRI merupakan negara kesatuan.
2. Indonesia diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Pasifik dan Hindia).
3. Wilayah nusantara berada di garis khatulistiwa, dilalui oleh Geostationary Satelite Orbit (GSO)
2. Geomorfologi Negara
Negara berdasarkan bentuk geografi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Negara dikelilingi daratan
b. Negara berbatasan dengan laut dapat dibedakan :
• Negara pulau terdiri dari satu atau beberapa pulau
• Negara pantai
• Negara kepulauan
3. Perkembangan Teori Geopolitik
a. Teori Ruang {Frederich Ratzel (1844-1904)}
Negara adalah ruang lingkup tempat bernaung sekelompok masyarakat. Ruang lingkup yang luas memberi peluang negara bertahan, kuat, dan maju. Bangsa yang kuat akan tetap hidup dan bertahan sesuai hukum alam.
b. Teori Kekuatan (Rudolf Kjelen)
c. Teori Kombinasi {Karl Houshofer (1896-1946)}
d. Teori Geopolitik Halford Mackinder : barang siapa dapat menguasai eurasia, ia akan menguasai dunia
e. Teori Geopolitik Sir walter Releigh dan Alfred T. Mahan (konsep kekuatan laut)
f. Teori Geopolitik Giulio Douhet dan wiliam Mitchel (Konsep kekuatan di udara)
g. Teori Geopolitik Nicholas J. Spijkman (konsep daerah batas)

Geopolitik Indonesia
Istilah wawasan berasal dari mawas berarti memandang, atau mengamati. Sedangkan wawasan berarti cara pandang. Wawasan Nasional bangsa Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara yang merupakan implementasi perjuangan pengakuan sebagai negara kepulauan yang disesuaikan dengan kemajuan jaman.
Geopolitik Indonesia dinamakan wawasan nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia tentang diri yang bhinneka dan lingkungan geografis yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan sejarah.
Hakikat tujuan Wawasan Nusantara adalah kesatuan dan persatuan dalam kebhinekaan.

Wajah Wawasan Nusantara mempunyai empat muka yaitu:
1. Wawasan Nusantara sebagai landasan konsepsi Ketahanan Nasional
2. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Pembangunan Nasional
3. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan kesatuan Pertahanan Nasional
4. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Kewilayahan.
GEOSTRATEGI INDONESIA
1. Latar Belakang
Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan konstelasi geografi negara, dalam menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi Indonesia diwujudkan dalam bentuk ketahanan nasional negara tetap eksis dalam.
2. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia (Ketahanan Nasional)
a. Konsep ketahanan Nasional berawal dari perkembangan lingkungan strategis Indonesia di tandai dengan meluasnya pengaruh komunis yang perlu dipelajari agar dapat dicegah.
b. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tahun 1968 mengembangkan keuletan, daya tahan dan kekuatan nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dari luar dan dalam negeri.
c. Sejak tahun 1972 Lemhanas, geostrategi Indonesia sebagai metode mengembangkan dengan pola pendekatan keamanan dan kesejahteraan serta menjaga integritas.
d. Rumusan geostrategi Indonesia sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pembangunan
3. Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi
Untuk mempertahankan ekasistensi bangsa Indonesia diperlukan kemampuan menghimpun kekuatan – kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional, begitu pula sebaliknya pengaruh buruk didalam negeri dapat dieliminir sampai tidak berdampak terhadap pembangunan nasional.
4. sifat Geostrategi Indonesia
a. Bersifat daya tangkal: dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkal geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman terhadap identitas dan integritas, serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia
b. Bersifat developmental : mengembangkan potensi kekuatan nasional dalam ideologi, politik, ekonomi, sosbud, pertahanan dan keamanan untuk kesejahteraan rakyat.
5. Hakikat dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Hakikat Ketahanan Nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan bangsa Indonesia untuk menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara. Hakikat konsep ketahanan nasional adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang dalam segala aspek kehidupan.
6. Asas Ketahanan Nasional
1. Asas kesejahteraan dan keamanan
2. Asas menyeluruh terpadu/komperhensif integral
3. Asas mawas kedalam dan keluar
4. Asas kekeluargaan

7. Sifat Ketahanan Nasional
1. Mandiri : merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
2. Dinamis : kondisi ketahanan nasional selalu berubah mengikuti tantangan dari lingkungan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
3. Wibawa : kualitas ketahanan berkorelasi positif terhadap kewibawaan nasional dalam menghadapi berbagai macam ancaman.
4. Konsultasi dan kerjasama : dalam konsep ketahanan nasional lebih mengandalkan diplomasi dan kerja sama yang bersifat kooperatif dalam menghadapi sengketa.

Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalam aspek alamiah
1. Posisi dan lokasi geografis Indonesia : memiliki kerawanan karena sangat terbuka dari ancaman luar.
2. Keradaan dan kekayaan alam: asas pemanfaatan alam harus berdasarkan :a) asas maksimum; b) asas lestari; dan c) asas berdaya asing.
3. Keadaan dan kemampuan rakyat Indonesia
Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalam aspek alamiah:
a. Ketahanan di bidang Ideologi
b. Ketahanan di bidang Politik
c. Ketahanan di bidang Ekonomi
d. Ketahanan di bidang SosBud
e. Ketahanan di bidang Pertahanan keamanan.

8. Geostrategi ditinjau dari Ketahanan Regional
Negara-negara dikawasan Asia Tenggara (ASEAN) perlu mengadakan kerja sama yang lebih erat. Peningkatan rasa kebersamaan diantara anggota akan memacu stabilitas politik ekonomi, dan militer.


9. Tantangan menjaga Keutuhan Negara Kepulauan Republik Indonesia
1. Perbatasan luar: perlu dilakukan upaya pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah perbatasan dengan skala prioritas 12 pulau yang paling rawan.
2. Perbatasan darat : kasus disepanjang Kalimantan Utara harus segera diselesaikan. Jangan sampai perbatasan terus bergeser yang merugikan Indonesia.
3. Inventarisasi pulau-pulau NKRI, perlu dilaksanakan segera terutama untuk memenuhi permintaan PBB.
4. ALKI perlu dipertahankan jangan sampai ditambah karena konflik banyak terjadi di alur yang dilalui ALKI.
10. Potensi ATHG dalam Negeri terhadap Ketahanan Nasional
GAM, OPM, RMS merupakan ancaman secara nyata yang harus segera diwaspadai dan dituntaskan. Gangguan yang menimpa Indonesia yang terus terjadi harus ditanggulangi seperti bencana alam, krisis multi dimensi, dan perkembangan lingkungan.

Tantangan Pakta – pakta militer terhadap kedaulatan NKRI
• SEATO ( USA dan anggota ASEAN kecuali Indonesia)
• COFA (USA, Kep. Marshall, Marianas Utara, Mikronesia Selatan dan Rep. Palau)
• FPDA ( Australia, New Zaeland, Malaysia, Singapura, UK)
• ANZUS ( Australia, New Zaeland, dan USA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar